Senin, 17 Februari 2020

Marxisme-Leninisme


Marxisme-Leninisme
Marxisme-Leninisme adalah suatu teori politik ekonomi yang di rumuskan dalam kerangka tafsirannya terhadap pemikiran marx. Teori politik dan ekonomi ini nantinya akan menjadi ideologi yang mendasari semua partai komunis pada abad kedua puluh. Di dalam teori ini, penulis ada satu pandangan yang kiranya cukup menarik untuk di bahas, yakni tentang konsep massa rakyat komunis yang ideal, dan upaya-upaya yang kiranya diperlukan untuk mewujudkannya. Komunisme sendiri, sebagai bagian dari Marxisme-Leninisme, adalah suatu paham yang menyatakan bahwa negara haruslah ditata berdasarkan pada kepemilikan kolektif atas semua harta benda, dan pengaturan di dalam tata politik ini dilakukan oleh pemerintah yang juga bertanggung jawab pada kepentingan semua warganya. Tidaklah berlebihan jika dikatakan, bahwa Leninlah yang membawa pemimiran Marx, sedikit banyak, menjadi realitas. Di dalam tulisan-tulisannya, Marx memang sudah menulis bahwa kapitalisme akan hancur pada akhirnya, dan kemudian terciptalah masyarakat sosialis. Akan tetapi Leninlah yang memikirkan, bagaimana supaya kapitalisme bisa hancur. Dialah pendiri Uni Soviet, sudah negara yang menjadi pusat gerakan komunisme internasional, sekaligus negara adikuasa kedua di dunia selama hampir seluruh abad kedua puluh. Pada masa-masa jayanya, komunisme menjadi bentuk pemerintahan dari 18 negara di dunia. Melalui pikiran dan tindakannya yang agresif-revolusioner, Lenin membantu tegaknya komunisme di russia pada revolusi 1917. Yang menarik adalah, tidak lama setelah lenin meninggal pada tahun 1924, stalin penggantinya langsung memberikan label pada pemikiran-pemikira  lenin sebagai leninisme. Dengan demikian, pemikiran Lenin kemudian lebih dikenal sebagai Marxisme-Leninisme. Ajaran inilah yang nantinya akan menjadi inti dari seluruh ideologi Komunisme di seluruh dunia. Ajaran ini jugalah yang menjadi inspirasi bagi perjuangan revolusioner hampir di keseluruhan abad kedua puluh. Kiranya tindakan berlebihan yang di tulis Magnis-suseno, bahwa komunisme, sebagai kekuatan politik yang paling di takuti pada abad keduapuluh, tidak akan pernah ada tanpa lenin. "KataFilsuf"
Terima Kasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar