BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Secara
umum dan luas, kegiatan pembelajaran diartikan sebagai: “cara yang dipakai oleh
pengajar, ahli kurikulum, perancang bahan, dan lain-lain, yang bertujuan untuk
mengembangkan rencana yang terorganisir guna keperluan belajar (Gagne, 1979:
19). Namun secara khusus kegiatan pembelajaran sering juga dianggap sama dengan
mengajar atau memberi kuliah. Dalam konteks ini mengajar merupakan kegiatan
yang dilaksanakan oleh mereka yang memiliki profesi sebagai pengajar atau
dosen. Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan efektif, yakni berhasil guna,
mendatangkan hasil yang sangat bermanfaat bagi siswa/mahasiswa, salah satunya
dosen harus memahami strategi pembelajaran.
Pada mulanya istilah strategi
digunakan dalam dunia militer dan diartikan sebagai cara penggunaan seluruh
kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Seorang yangb erperang
dalam mengatur strategi, untuk memenagkan peperangan sebelum melakukan
tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik
dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya. Setelah semuanya diketahui, baru
kemudian ia akan menyusun tindakannya yang harus dilakukan, baik tentang siasat
peperangan yang harus dilakukan, taktik dan teknik peperangan, maupun waktu
yang tepat untuk melakukan serangan. Dengan demikian dalam menyusun strategi
perlu memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar.
Istilah strategi, sebagaimana banyak
istilah lainnya, dipakai dalam banyak konteks dengan makna yang tidak selalu
sama. Didalam konteks belajar mengajar, strategi berarti pola umum perbuatan
guru-peserta didik didalam perwujudan kegiatan balajar-mengajar. Sifat umum
pola tersebut berarti bahwa macam dan urutan perbuatan yang dimaksud tampak
dipergunakan atau dipercayakan guru dan peserta didik didalam macam-macam
peristiwa belajar. Dengan demikian maka komsep strategi dalam hal ini merujuk
pada karakteristik abstrak rentetan perbuatan guru dan peserta didik didalam
peristiwa belajar-mengajar. Implisit dibalik karakteristik abstrak itu adalah
rasional yang membedakans trategi yang satu dari strateegi yang lain secara
fundamental. Istilah lain yang yang juga dipergunakan untuk maksud ini adalah
model-model mengajar. Sedangkan rentetan perbuatan guru-peserta didik
dalam suatu peristiwa belajar-mengajar aktual tertentu, dinamakan prosedur
instruksional.
Dalam
tercapainya tujuan pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru telah berhasil
dalam mengajar setelah diadakan evaluasi dengan seperangkat item soal yang
sesuai dengan rumusan beberapa tujuan pembelajaran. Sejauh mana tingkat
keberhasilan belajar mengajar, dapat dilihat dari daya serap peserta didik dan
prosentase dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dengan adanya klasifikasi
strategi belajar, pendidik dapat meningkatkan mutu pendidikan peserta didik lebih
efektif dan efesien sesuai target pencapaian Pendidikan Nasional untuk
mencerdasakan kehidupan berbangsa dan bernegara
1.2
Rumusan
masalah
a. Pengertian strategi pembelajaran menurut para Ahli ?
b. Pengertian strategi pembelajaran ?
c. Bagaimana konsep dasar strategi pembelajaran ?
d.
Apa saja
pembagian klasifikasi strategi pembelajaran ?
1.3
Tujuan
a. Untuk
mengetahui Pengertian strategi pembelajaran menurut para Ahli.
b. Untuk
mengetahui Pengertian strategi pembelajaran.
c. Untuk
mengetahui Bagaimana konsep dasar strategi pembelajaran.
d.
Untuk mengetahui Apa saja pembagian
klasifikasi strategi pembelajaran.
1.4
Manfaat
a. Mahasiswa
mampu Pengertian strategi
pembelajaran menurut para Ahli.
b. Mahasiswa
mampu Pengertian strategi
pembelajaran.
c. Mahasiswa
mampu Bagaimana konsep dasar
strategi pembelajaran.
d.
Mahasiswa mampu Apa saja pembagian klasifikasi strategi pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Strategi pembelajaran menurut para
Ahli
Banyak pendapat ahli yang
mendefinisikan strategi belajar-mengajar dengan berbagai istilah dan pengertian
yang berbeda, perbedaan tersebut sebenarnya hanya terletak pada aksentuasinya
saja. T. Raka Joni, pakar pendidikan, mengartikan strategi belajar-mengajar
sebagai pola umum perbuatan guru-murid di dalam perwujudan kegiatan
belajar-mengajar.
Menurut J.R David (1976) strategi
pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
Gerlach dan Ely (1980) menjelaskan
bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.
Kozna (1989) secara umum menjelaskan
bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang
dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta
didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
Sementara itu dick and Carey (1985)
berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur
pembelajaran yang digunakan bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar
siswa/peserta latih.
Memperhatikan beberapa pengertian
strategi pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran
merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
2.2 Pengertian strategi pembelajaran
Strategi berasal
dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu usaha untuk mencapai
suatu kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam lingkungan
militer namun istilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki
esensi yang relatif sama termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang
dikenal dalam istilah strategi pembelajaran.
Secara umum strategi dapat diartikan
sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah di tentukan. Di hubungkan dengan belajar mengajar, strategi
juga bisa di artikan sebagai pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan.
Strategi pembelajaran merupakan cara
sistematis yang di pilih dan digunakan seorang pembelajar untuk menyampaikan
materi pembelajaran, sehingga memudahkan pembelajar mencapai tujuan pembelajar
tertentu. Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari tuntutan kegiatan.
Penerapan strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi baik internal
(siswa) maupunn eksternal (sarana prasarana sekolah), waktu, dan perkembangan
teknologi untuk mencapai tujuan pembelajaran secara mutlak.
2.3 Konsep dasar strategi pembelajaran
Menurut Mansur (1991) terdapat empat
konsep dasar strategi pembelajaran:
1. Mengidentifikasikan
serta menetapkan tingkah laku dari kepribadian anak didik sebagaimana yang
diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.
2. Mempertimbangkan
dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai sasaran yang
akurat.
3. Memilih
dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belaajr mengajar yang dianggap
paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan guru dalam
menunaikan kegiatan mengajar.
4. Menetapkan
norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam melakukan
evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan
balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara
keseluruhan
2.4 Pembagian Klasifikasi Strategi
Pembelajaran
Dalam hal ini ada dua pengelompokan yaitu
pengelompokan dari Gagne dan Briggs dan pengelompokan menurut Bruce Joyce dan
Marsha Weil.
1. Pengelompokan
Gagne dan Briggs Kedua pakar ini mengelompokan strategi pengajaran menurut
dasarnya menjadi lima macam:
·
Pengaturan Guru
Dan Peserta Didik
·
Struktur Even
Dan Pengajaran
·
Peranan
Guru-Peserta Didik Dalam Mengolah Pesen
·
Proses
Pengolahan Pesan
·
Tujuan-Tujuan
Belajar
2. Pengelompokan
Bruce Joyce dan marsha Weil Pengelompokan ini lebih komprehinsif dibandingkan
dengann pengelompokan Gagne dan Briggs sebagai mana yang diuraikan didepan.
Bruce Joyce dan Marsha Weil mengemukakan empat
klasifikasi model-model pengajaran/mengajar:
a.
Klasifikasi
Model-Model Interaksi Sosial
b.
Klasifikasi
Model-Model Pengolahan Informasi
c.
Klasifikasi
Model-Model Personal-Humanistik
d.
Klasifikasi
Model-Model Modifikasi Tingkah Laku
BAB III
PUNUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi pembelajaran merupakan cara
sistematis yang di pilih dan digunakan seorang pembelajar untuk menyampaikan
materi pembelajaran, sehingga memudahkan pembelajar mencapai tujuan pembelajar
tertentu. Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari tuntutan kegiatan.
Penerapan strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi baik internal
(siswa) maupunn eksternal (sarana prasarana sekolah), waktu, dan perkembangan
teknologi untuk mencapai tujuan pembelajaran secara mutlak.
Dalam
tercapainya tujuan pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru telah berhasil
dalam mengajar setelah diadakan evaluasi dengan seperangkat item soal yang
sesuai dengan rumusan beberapa tujuan pembelajaran. Sejauh mana tingkat
keberhasilan belajar mengajar,
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini di
harapkan untuk kedepanya agar lebih mendalam lagi dan dapat di pahami dengan
mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Abu
Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar,
Bandung: Pusaka Setia, 2003.
Paturrohmah, Pupuh dan Sobry Sutikno, Strategi
Belajar Mengajar, Bandung: Refika Aditama,
2007
Ad. Rooijakkers. 1991. Mengajar dengan Sukses,
Petunjuk Untuk Merencanakan dan MenyampaikanPengajaran.
Jakarta: Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar